Penyusuan susu ibu adalah fitrah..Kekangan penyusuan di khalayak bukanlah alasan untuk ibu2 menolak tuntutan Al-Quran
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.[Al Baqarah 233. ]"
selepas Allah berfirman tentang tanggungjawab ibu menyusukan anaknya dan tentang tangunggjawab bapa memberi nafkah, Allah sambung firmanNya "Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.". Ia adalah kesimanbungan daripada tuntutan "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh" bermakna Allah tahu KEMAMPUAN HAMBANYA MENYUSUKAN ANAK MEREKA..
Adakah kita hambanya, kononnya tinggi ilmu dengan megah mengatakan "saya tidak sanggup menyusukan anak saya kerana saya malu, saya menjaga aurat"
Kerana itu, Allah SWT berfirman :
“Dan hendaklah mereka [perempuan beriman] menutupkan kain tudung ke dadanya.” (QS An-Nuur [24] : 31)
Jika tudung hingga ke pusat tentu boleh sorok anak dalam tudungkan.
kalau kita pakai jubah, pastikan jubah yang ada butang atau ada tingkap utk menyusu &kalau kita pakai baju kurung, pakai tiub kat dalam supaya bila kita selak baju tiub tu dapat menutup badan kita..boleh juga pakai nursing cover (lebih kurang macam selendang yang telah komersialkan untuk ibu2 menyusukan anaknya di tempat awam)
Sumber: IluvIslam.com